Berita Masyarakat - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok. Menjelang jeda perdagangan hari ini, indeks sudah turun hingga 1,40% atau 81,40 poin ke level 5.755,61.
Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan, melemahnya IHSG tidak terlepas dari kondisi keamanan Indonesia yang terguncang oleh aksi terorisme dalam beberapa hari terakhir.
Setelah aksi teror bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo Minggu (13/5/2018) dan Senin (14/5/2018) kemarin, aksi teroris kembali terjadi pagi ini dimana Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau diserang oleh kawanan teroris yang membawa senjata tajam jenis samurai.Samsul menuturkan, kondisi tersebut memengaruhi persepsi investor soal keamanan di Indonesia. Pada akhirnya, mereka juga mengkhawatirkan investasi mereka dalam negeri.
Setelah aksi teror bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo Minggu (13/5/2018) dan Senin (14/5/2018) kemarin, aksi teroris kembali terjadi pagi ini dimana Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau diserang oleh kawanan teroris yang membawa senjata tajam jenis samurai.Samsul menuturkan, kondisi tersebut memengaruhi persepsi investor soal keamanan di Indonesia. Pada akhirnya, mereka juga mengkhawatirkan investasi mereka dalam negeri.
"Jadi semakin banyak gangguan keamanan yang terjadi, maka persepsi atas keamanan di negara kita semakin menurun. Persepsi itu mempengaruhi keputusan si investor," terangnya di Gedung BEI, Rabu (16/5/2018).
Samsul melanjutkan, pemerintah tidak bisa hanya memberikan jaminan fundamental ekonomi. Lebih dari itu, pemerintah harus meyakinkan soal keberlangsungan investasi dari para investor di Indonesia, terutama dalam kondisi genting saat ini.
Soal fundamental ekonomi, kata Samsul, tidak ada yang perlu diragukan. Mengingat pemerintah telah memberikan pernyataan bahwa fundamental ekonomi dalam kondisi baik untuk menghadapi sentimen tersebut.